Senin, 28 Desember 2015

PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP BISNIS



KATA PENGANTAR



Puji syukur penyusun kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah “Bahasa Indonesia”
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. .
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.





Penyusun












ABSTRAK
Keberadaan Internet kini semakin tak terhindarkan. Pemanfaatan Internet telah menjangkiti berbagai bidang kehidupan. Penggunaannya pun tak mengenal usia, suku, maupun latar belakang seseorang. Internet dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk wirausahawan dalam upaya pengembangan bisnisnya. 
Judul makalah ini adalah “Pengaruh Teknologi Internet Dalam Bisnis”. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana Internet, yang merupakan bagian dari wujud nyata perkembangan zaman di era modernitas, berperan dalam perkembangan kewirausahaan Indonesia, baik melalui beragam aplikasi yang terkandung di dalamnya, maupun dalam penggunaannya oleh para wirausahawan lokal Indonesia dalam rangka memaksimalkan potensi usahanya.
Dari hasil pengamatan, penelitian dan analisa mendalam melalui penelusuran data – data yang dapat dipertanggungjawabkan, ditemukan informasi bahwa Internet memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis, sehingga para wirausahawan pun berlomba – lomba memanfaatkan Internet dalam kegiatan usahanya. Adapun 5 peranan utama Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia, yaitu dalam hal peningkatan kepuasan konsumen, perluasan jaringan (network), pemberian kemudahan dalam transaksi pembayaran, pemasaran produk kepada konsumen (marketing), serta dalam hal perekrutan tenaga kerja kompeten.












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... I
ABSTRAK............................................................................................................................ II
DAFTAR ISI......................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A.     Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.      Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C.      Tujuan Penelitian................................................................................................. 1
D.     Manfaat Penelitian………………………………………………………………1
E.      Metode Penelitian……………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 4  
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 4










I.                   PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri.
Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari. Penggunaan internet untuk aplikasi strategi bisnis di Indonesia peluangnya cukup besar, tapi banyak orang tidak menyadari, karena pemain bisnis di Indonesia masih banyak kalangan tua.
1.2  Rumusan Masalah
1.         Bagaimana pengaruh Internet dalam dunia bisnis?
2.        Apakah manfaat internet dalam dunia bisnis ?
3.        Bagaimanakah cara berbisnis melalui internet ?
4.         Apakah keuntungan berbisnis melalui internet ?

1.3  Tujuan Penelitian
1.      pengaruh Internet dalam dunia bisnis;
2.      untuk mendeskripsikan manfaat internet dalam dunia bisnis.
3.      Ingin mendeskripsikan cara berbisnis melalui internet.
4.      Ingin mendeskripsikan keuntungan berbisnis melalui internet.

1.4  Manfaat Penelitian
Agar semua kalangan terutama mahasiswa yang ingin membuat atau memulai bisnis , dapat menggunakan media seperti internet untuk mengembangkan bisnisnya. Dan lebih memahami arti internet untuk dunia bisnis.

2        Metode Penelitian
Berdasarkan informasi yang saya dapat dalam pengumpulan data-data tersebut, saya menggunakan media seperti internet dan dari lingkungan disekitar saya yang berhubungan dengan makalah tersebut.

2.      PEMBAHASAN
2.1.Pengertian internet
Seperti yang kita ketahui bahwa internet telah menciptakan revolusi yang sangat tidak terduga dalam dunia teknologi, informasi maupun komunikasi. Pengertian internet ( interconnection networking) sendiri adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya. Awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui sebuah proyek yang disebut dengan ARPANET. Misi awal dari proyek ini awalnya hanya untuk keperluan militer saja, tetapi lambat laun terus berkembang dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Terciptanya internet telah membawa perubahan yang sangat berarti dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu, internet juga telah melahirkan dunia baru yang memiliki pola, corak sekaligus karakteristik yang berbeda dengan dunia nyata.
2.2.Fungsi/ Manfaat Internet
Dibalik kemudahan dalam mengakses internet, terdapat banyak manfaat yang akan kita peroleh sebagai pengguna internet. Berikut beberapa fungsi/ manfaat dari penggunaan internet :
1.      Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Dengan adanya internet, kita jadi lebih tahu mengenai berbagai wawasan dan pengetahuan dari berbagai bidang dari seluruh dunia. Terutama bagi pelajar, internet mempermudah mereka dalam mencari informasi yang berkaitan dengan pelajaran mereka.
2.       Komunikasi Menjadi Lebih Cepat
Perkembangan internet yang semakin menjadi-jadi membuat komunikasi antar individu menjadi sangat mudah dan cepat. Kita juga dapat berkomunikasi dengan orang luar negri sekalipun dengan biaya yang relatif murah.
Selain itu, sudah banyak jejaring sosial seperti Facebook yang digunakan pengguna internet untuk berkenalan dan menemukan teman baru di sana. Tidak sedikit juga dari mereka yang ngobrol/ chatting dengan kerabat mereka menggunakan jejaring sosial ini.
3.       Mudahnya Belanja di Internet
Dengan meledaknya penggunaan internet, semakin banyak orang yang tertarik melakukan belanja online. Saat ini, banyak orang yang lebih suka belanja online karena sangat mudah dan efisien.
Salah satu keuntungan dari belanja online adalah kita tidak perlu keluar rumah untuk membeli item yang kita butuhkan. Selain itu, ketika jam kerja sangat sibuk atau tidak teratur, belanja online merupakan pilihan yang terbaik untuk membeli barang tanpa harus menyita banyak waktu.

4.      Internet sebagai Wahana Hiburan
Internet juga berperan sebagai “Penghibur” bagi anda yang sedang gelisah atau galau memikirkan sesuatu. Anda bisa menghibur diri dengan mengakses jejaring sosial, mendengarkan musik, streaming video atau main game.
5.      Berbagi Apapun Menjadi Lebih Mudah
Dengan adanya internet, kita bisa berbagi apapun yang kita punya, seperti pengalaman, tutorial, resep, dan lain sebagainya melalui akun media sosial atau blog pribadi. Saat ini banyak orang yang lebih suka menggunakan blog pribadi untuk berbagi hal yang mereka punya. Terdapat puluhan platform yang bisa anda gunakan untuk membuat blog gratis, seperti blogger dan wordpress.
6.      Memudahkan Mencari Lowongan Pekerjaan
Selain mudahnya mencari informasi di internet, anda juga dapat mencari lowongan pekerjaan di internet dengan mudah. Internet telah menjadi wadah tersendiri bagi anda untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah melalui situs-situs yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan.
7.      Pentingnya Internet dalam Dunia Bisnis
ilustrasi internet untuk bisnisMengingat internet dapat dimanfaatkan dalam segala bidang termasuk dalam bidang bisnis, maka tak sedikit para pelaku bisnis menggunakan internet demi menunjang bisnis mereka. Banyak orang yang telah menemukan berbagai manfaat internet untuk bisnis mereka. Bahkan ada yang dinamakan bisnis online dimana peran internet sebagai bisnis utama.
3.      PENUTUP
3.1.Simpulan
Jumlah pengakses internet di Indonesia baru mencapai sekitar 3% penduduk Indonesia. Persentase tersebut relatif kecil sekali dibandingkan dengan Negara asiapasific yang lain.. Penggunaan internet untuk keperluan bisnis di Indonesia baru 43%, mengingat pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke atas tidak menyadari keuntungan internet dalam bisnis, sedangkan pengguna internet di Indonesia kebanyakan dari SLA, yaitu sebesar 46%.
Internet dalam bisnis dapat digunakan bukan hanya sekedar untuk pertukaran informasi, katalog produk, media promosi, dan surat elektronik saja. Tapi juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara online, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing list. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Keuntungan yang dapat diperoleh dari berbisnis lewat internet adalah penghematan biaya mencapai 35%, pelayanan konsumen mencapai 32%, peningkatkan penghasilan mencapai 18%, pemasaran mencapai 13%, dan lain-lain mencapai 2%. Tips kesuksesan berbisnis lewat internet adalah menjaga kesederhanaan, memberi nilai tambah, memudahkan cara pembelian, menunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi pelanggan, memberikan harga terendah, memudahkan akses, memberi nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, memberi jawaban secepatnya, menggunakan penjawab otomatis, lakukan konfirmasi, memberikan biaya pengiriman terendah, dan menyertakan garansi kepuasan.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan dan pembahasan di atas,maka berikut ini dapat disarankan sebagai berikut yang mungkin dapat bermanfaat bagi masyarakat :
  1. Seharusnya para pelaku bisnis menggunakan internet semaksimal mungkin untuk memperlancar bisnisnya.
  2. Mahasiswa seharusnya menggunakan fasilitas internet untuk mendapatkan referensi dari berbagai aspek agar berwawasan luas
  3. Masyarakat seharusnya ikut serta dalam kemajuan teknologi supaya dapat mengikuti perkembangan zaman,dalam hal ini yang dimaksud adalah penggunaan internet.

Daftar Pustaka

Senin, 26 Oktober 2015

Gaya Bahasa pada iklan



Gaya Bahasa
Iklan Garnier Sakura White
Isi percakapan:
A:”wah festival sakura, foto yuk!”.
B:”kulit kamu cantik , putih merona. Kulit kusamku bisa ga yah?”.
A:”bisa dong kan ada garnier sakura white..”.
            Baru! Garnier sakura white cream SPF21 dengan ekstrak sakura dan vitamin B3cerahkan kulit kusam hingga kedalam, tampak putih cerah merona hingga 60%
B:”kulit kusamku bisa tampak putih merona juga kan ..”.
            Jutaan telah memilih garnier sakura white.
Penggunaan bahasa pada iklan tersebut menurut saya adalah menggunakan bahasa yang baku tetapi ada unsur bahasa masa kini yang jika digabungkan menghasilkan kalimat yang sesuai dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan, dan juga kelebihan pada produk itupun di jelaskan secara rinci , jelas dan singkat. Hingga tidak perlu waktu berulang kali untuk memahami iklan tersebut.

Iklan susu Frisian Flag
Anak:”waahhhhh”.(si anak melihat bunglon dihalaman)
Ibu:”itu bunglon, berubah warna untuk sembunyi”.
            Diusia jelajahnya beri dia Frisian Flag jelajah suprima
Ayah:”ade mana yah?”.
Ibu:”ade mana yah..”.
(kemudian sang anak bersembunyi dengan selimut motif bunga agar tersamar dengan dinding disekitarnya)
Ayah:”ga ada , ga keliatan.. adeee…”.
Anak:”waaaa”.(berteriak untuk mengagetkan si ayah).
Ibu:”wah sembunyi kaya bunglon yah? Wah pintarnya “.
            Frisian Flag jelajah, nutrisi sesuai untuk momen jelajah wow
Bahasa yang digunakan pada iklan tersebut adalah atraktif dengan penyampaian yang sangat muah dipahami oleh si anak kecil. Dengan objek seperti bunglon tadi si ibu menyampaikan ilmu dengan mudah di mengerti oleh anak seusia itu. Dan si anak pun akan mudah menerapkannya.

Iklan Pop Mie Kari susu & Kari keju
A:”I love you and I am broken down.. I miissiooo”.
B:”woy maksud lo I miss you? Makan keju sama susu gih biar lidah lo inggris dikit.”
A:”oiya ka nada yang baru , Pop Mie Kari keju & Pop Mie Kari Susu.”
 mixnya seru.. pasti bikin puaasss…
B:”hits banget nih.”
A:”of course good delicious.”
B:”sok inggris lo… hahaha.”
Pada iklan diatas gaya bahasa yang digunakan sangat berbeda dari yang diatas, bedanya adalah dar penggunaan bahasa yang lebih modern, iklan ini ditujukan untuk kalangan remaja dan anak muda pada umumnya yang sedang beranjak dewasa dengan bahasa dan penyampaian seperti itu. Sedangkan penggunaan gaya bahasa atau majas pada iklan tersebut terdapat pada kalimat yang dibold. Pada bagian itu terdapat majas sindiran lebih tepatnya Sarkasme, walaupun pada kalimat tersebut maksud si B hanya bercanda tetapi tetap saja bahasa yang digunakan cukup kasar.

Senin, 05 Oktober 2015

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)



Ejaan  Yang Disempurnakan (EYD)
Pengertian
EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan. Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar.
Peran EYD yakni sebagai pedoman umum bagi para pengguna Bahasa Indonesia. Siapa pun, kapan pun, dimana pun menggunakan EYD secara benar dan baik, maka harus mengacu pada EYD yang sesuai dengan Undang-Undang dan Pancasila. EYD pun memiliki pengecualian, biasanya pada penulisan judul. EYD yang digunakan saat ini adalah EYD yang telah disepakati oleh 3 negara yakni Indonesia, Malaysia dan Bruneidarussalam.
Sejarah
Sebelum EYD, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, (sekarang Pusat Bahasa), pada tahun 1967 mengeluarkan Ejaan Baru (Ejaan LBK). Ejaan Baru pada dasarnya merupakan lanjutan dari usaha yang telah dirintis oleh panitia Ejaan Malindo. Para pelaksananya pun di samping terdiri dari panitia Ejaan LBK, juga dari panitia ejaan dari Malaysia. Panitia itu berhasil merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama Ejaan Baru. Panitia itu bekerja atas dasar surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan no.062/67, tanggal 19 September 1967.
Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa Melayu (“Rumi” dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Pada waktu pidato kenegaraan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdakan Republik Indonesia yang ke XXVII, tanggal 17 Agustus 1972 diresmikanlah pemakaikan ejaan baru untuk bahasa Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia. Dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972, ejaan tersebut dikenal dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan tersebut merupakan hasil yang dicapai oleh kerja panitia ejaan bahasa Indonesia yang telah dibentuk pada tahun 1966. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan ini merupakan penyederhanaan serta penyempurnaan dari pada Ejaan Suwandi atau ejaan Republik yang dipakai sejak dipakai sejak bulan Maret 1947.
Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dan “Pedoman Umum Pembentukan Istilah”.
Revisi 1987
Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.
Revisi 2009
Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ejaan yang disempurnakan ( EYD ) mengatur :
1.    Pemakaian Huruf,
a.    Huruf Abjad
Huruf abjad yang terdapat di dalam bahasa Indonesia adalah :
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y dan Z.
b.    Huruf Vokal
Huruf vokal di dalam bahasa Indonesia adalah : a, i, u, e dan o
c.    Huruf Konsonan
Huruf konsonan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia adalah :
a, b, c, d, f, g, h, i, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y dan z.
d.    Huruf Diftong
Didalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au dan oi.
e.    Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan,  yaitu:
kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
f.    Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan cara:
 Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu
Ø dilakukan diantara kedua huruf vokal itu. Contoh: aula  menjadi au-la bukan a-u-l-a
 Jika di tengah kata ada konsonan termasuk gabungan huruf konsonan, 
Ø pemenggalan itu dilakukan sebelum huruf konsonan. Contoh: bapak  menjadi ba-pak
 Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan
Ø itu dilakukan diantara kedua huruf  itu. Contoh : mandi menjadi man-di
 Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan, pemenggalan itu
Ø dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan kedua. Contoh : ultra  menjadi ul-tra.
2.    Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
a.    Huruf Kapital atau Huruf Besar
Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, petikan langsung, ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, nama gelar kehormatan, unsur nama jabatan, nama orang, nama bangsa, suku, tahun, bulan, nama geografi, dll.
b.    Huruf Miring
Huruf Miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, yang dikutip dalam tulisan, nama ilmiah atau ungkapan asing, dan untuk menegaskan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
3.    Penulisan Kata,
a. Kata Dasar, Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan
b. Kata Turunan, Kata turunan (imbuhan)
c. Bentuk Ulang, Bentuk kata Ulang ditulis hanya dengan tanda hubung (-)
d. Gabungan Kata, Gabungan kata yang dianggap senyawa ditulis serangkai
e. Kata Ganti ku, mu, kau dan nya, ditulis serangkai dengan kata yang  mengikutinya
f. Kata Depan di, ke, dan dari, Kata depan di dan ke ditulis terpisah
g. Kata si dan sang, Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
h. Partikel, Partikel per yang berarti tiap-tiap ditulis terpisah 

4.    Singkatan dan Akronim
Singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya diperpendek terdiri dari huruf awalnya saja, menanggalkan sebagian unsurnya atau lengkap menurut lisannya, Contoh : NKRI, cm,  lab.
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, ataupun gabungan kombinasi huruf dan suku kata. Contoh : rudal ( peluru kendali ), tilang ( bukti pelanggaran )
5.    Angka dan Lambang Bilangan
Penulisan angka dan bilangan terdiri dari beberapa cara yaitu :
a.    berasal dari satuan dasar sistem internasional, Contoh : arus listrik dituliskan A = ampere
b.    menyatakan tanda decimal, Contoh : 3,05 atau 3.05
6.    Penulisan Unsur Serapan,
Penulisan unsur serapan pada umumnya mengadaptasi atau mengambil dari istilah bahasa asing yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Contoh : president menjadi presiden
7.    Pemakaian Tanda Baca
Pemakaian tanda baca terdiri dari tanda (.) , (,), (-), (;), (:), (”)
8.    Pedoman Umum Pembentukan Istilah
Pembentukan istilah asing yang sudah menjadi perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia mengikuti kaidah yang telah ditentukan, yaitu :
a.    penyesuaian Ejaan.
Contoh : ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap e, aerosol tetap aerosol
b.    penyesuaian huruf gugus konsonan.
Contoh : flexible  menjadi fleksibel
c.    penyesuaian akhiran.
Contoh : etalage  menjadi etalase
d.    penyesuaian awalan.
Contoh : amputation  menjadi amputasi
9.    Gaya Bahasa
Gaya bahasa ialah penggunaan kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan maksud tertentu. Gaya bahasa berguna untuk menimbulkan keindahan dalam karya sastra atau dalam berbicara. Gaya bahasa disebut juga majas.
a. Gaya bahasa simbolik adalah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan simbol benda, lambang, binatang atau tumbuhan.
Contoh : Lintah darat harus dibasmi ( Lintah darat adalah simbol pemeras, rentenir atau pemakan riba)
b.  Gaya bahasa hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contoh : Tawanya menggelegar hingga membelah bumi.