NAMA : YUNIAR
KELAS : 4KA30
NPM : 19113599
Etika Pengguna (Sistem Analis) Dalam Profesionalisme
Teknologi Informasi
Penerapan etika dalam teknologi informasi dan
komunikasi adalah etiket atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui
Internet. Dalam pembuat perangkat lunak telah bekerja keras untuk berkarya
sehingga hasil karyanya itu patut dihargai dan dilindungi dengan undang-undang.
Indonesia sebagai negara hukum memiliki undang-undang yang mengatur hak atas
kekayaan intelektual. Selain memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer
dan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi lainnya harus juga
memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari etika
profesionalisme dalam teknologi informasi adalah untuk melindungi kepentingan
para penikmat teknologi informasi, sehingga para pengguna tidak harus merasakan
ketidaknyamanan karena takut akan tersebarnya informasi pribadi miliknya. Oleh
karena itu etika merupakan tugas dari para pengguna computer. Dengan cara
menggunakan software asli sehingga mengurangi kejahatan dalam berkomputer.
Dengan mempelajari etika dan moral ini diharapkan kita bisa menjadi insan yang
lebih baik dalam menggunakan teknologi informasi.
Salah satu pengguna komputer yang akan
menggunakan kode etik dan profesionalismenya terhadap teknologi sistem
informasi adalah sistem analis, sistem analis merupakan orang yang
bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain
system yang akan dikembangkan. Analis sistem memegang peranan yang sangat
penting dalam proses pengembangan sistem. Terkadang dalam pengembangan sistem
antara System analyst dan programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya
kedua jenis pekerja ini dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis
Sistem yang merangkap sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap
sebagai Analis Sistem. Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggungjawab
masing-masing kedua jenis profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan
tanggung jawab dari sistem analis:
Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada
pembuatan program komputer saja,n tetapi pada sistem secara keseluruhan.
Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya
pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan
program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan
banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga
pemakai sistem dan manajer.
Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam
sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang
kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang
terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis
sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan
tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan
pemakai sistem akan mempersulitnya.
Dalam pengembangan Sistem yang besar biasanya
melibatkan banyak personil dalam satu tim, dalam tim tersebut bisa terdapat
lebih dari satu orang Analis Sistem. Berikut adalah tingkatan Analis Sistem
dalam tim pengembang sistem:
1.
Manajer analis sistem
(manage of systems analyst)
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek
dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a) Sebagai ketua atau koordinator tim
pengembangan sistem
b) Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota
tim pengembangan sistem lainnya.
c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan
sistem yang akan dilakukan.
d) Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan,
disain sistem dan penerapannya.
e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan
sistem.
f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai
sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek
(progress report).
h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil
kerja dari tim.
2.
Ketua analis sistem
(lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer
analis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan
mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3.
Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis
sistem yang sudah berpengalaman.
4.
Analis sistem junior
(junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum
berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang
lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem
yang masih dilatih (systems analyst trainee).
Profesionalisme Analis Sistem
Memiliki latar pendidikan tertentu untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai seorang software engineer.
Memperbaharui dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya sesuai perkembangan teknologi.
Memiliki kompetensi dan tanggung jawab pribadi.
Sistem analis ialah seseorang yang memiliki Tugas dan
tanggung jawab secara umum sebagai berikut:
1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan.
4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak.
5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan.
Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahanbahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.
1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan.
4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak.
5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan.
Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahanbahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.
Daftar pustka :