Minggu, 05 Juni 2016

Sayuran Organik



Tentang Sayuran Organik
Sayuran organik adalah sayuran yang dibudidayakan secara alami tanpa ada bantuan bahan kimia seperti pestisida. Pestisida sendiri sering digunakan untuk membasmi berbagai serangga atau hama pengganggu sayuran yang sering membuat sayuran rusak. Sebenarnya belum ada penelitian pasti yang menunjukkan bahwa residu (sisa) pestisida yang menempel pada sayuran akan menyebabkan penyakit berbahaya bagi kesehatan. Namun, sisa-sisa bahan kimia pada sayur ini memang dipercaya akan menimbulkan masalah kesehatan bila terus dikonsumsi dan menumpuk di dalam tubuh. Karena itu sayuran organik bebas dari berbagai zat kimia.
Bebas dari zat kimia berarti dari dibukanya lahan, pemberian pupuk, pemillihan bibit, proses tanam, pemeliharaan dan pembasmian hama sampai pengemasan pascapanen tidak menggunakan zat kimia.
Pupuk yang diberikan untuk sayuran berasal dari pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, bukan pupuk kimia. Pembasmian hama juga tidak menggunakan pestisida dari bahan kimia. Tidak ada suntik hormon agar cepat tumbuh, juga tidak ada pengawet ketika sayur dikemas untuk dijual. Semuanya alami.
Karena sayuran organik dibudidayakan secara alami, maka sayuran tersebut mengandung berbagai keunggulan dibandingkan sayuran non organik. Keunggulan tersebut terutama adalah aman dari residu bahan kimia sehingga sangat menunjang kesehatan kita.

Berbagai keunggulan sayuran organik antara lain sebagai berikut:

1.      Sayuran Organik Lebih Aman untuk Dikonsumsi
Sayuran non organik yang kita makan sehari-hari merupakan sayuran yang dibudidayakan dengan bantuan zat kimia. Zat kimia yang paling banyak menempel pada sayur non organik terutama adalah dari penggunaan pestisida.
Pengaruh zat kimia pada makanan yang kita konsumsi akan berakumulasi dalam tubuh dan pada akhirnya menyebabkan banyak penyakit, seperti kanker. Tentu akan lebih baik mencegahnya dengan beralih mengonsumsi bahan makanan organik, termasuk sayuran organik.
Namun, sayuran organik tidak otomatis sehat 100%. Ia masih rawan terhadap bibit penyakit, terutama yang berasal dari virus dan bakteri. Sayuran organik biasanya dicuci hanya dengan air, tanpa bahan kimia. Dengan begitu jika ada bakteri yang menempel tidak bisa mati. Oleh karenanya, sayuran organik harus dimasak sampai matang.

2.      Sayuran Organik Lebih Kaya Nutrisi
Menurut beberapa penelitian, sayuran organik mengandung nutrisi yang lebih tinggi daripada sayuran nonorganik. Chris Aleson dari The Organics Retailers and Growers Association of Australia mengatakan bahwa sayuran organik mengandung magnesium, sodium, kalsium, potasium, dan zat besi sepuluh persen lebih tinggi dibandingkan sayur bukan organik.
Pada penelitian lain menyebutkan bahwa vitamin-vitamin yang terkandung dalam sayuran non organik menurun sekitar 80% karena pengaruh zat kimia yang digunakan, seperti untuk mengawetkan bahan pangan tersebut. Sayur organik tidak menggunakan itu, sehingga kandungan vitaminnya tetap maksimal.
Para petani mengungkapkan bahwa sayuran organik jusru lebih awet dibandingkan dengan sayuran non organik. Nutrisi yang lebih tinggi juga disebutkan karena tanah yang digunakan lebih subur. Cacing-cacing pengurai tanah jumlahnya meningkat. Tanah menjadi lebih kaya akan nitrogen. Tanah yang tidak terkena zat kimia menunjang meningkatnya mikroba-mikroba penghasil enzim vitamin untuk tanaman.

Selain itu sayuran organik memiliki kekurangan atau kelemahan yaitu :

Kelemahan Sayur Organik
1.                   Dari segi kesehatan, sayur organik tidak memiliki kelemahan sedikitpun. Sebaliknya, sayur ini malah menguntungkan bagi tubuh. Tapi, saat ini sayur organik masih agak susah didapat, karena itu harganya cukup mahal dan tak banyak orang yang hobi membeli sayur organik.
2.                   Dari segi budidaya, sayur organik tergolong sayuran yang “merepotkan” untuk dipelihara. Hal ini dikarenakan pemeliharaan sayur organik harus mendapat perhatian ekstra. Mulai dari bibitnya yang harus bagus, kualitas tanah yang baik, sampai perlindungan terhadap hama-hama pengganggu.
Permasalahan lain adalah pupuk organik yang menjadi syarat mutlak dari sayur organik. Di sisi lain, pupuk organik ini memiliki unsur hara (zat yang dibutuhkan tanaman) lebih rendah daripada pupuk anorganik. Jadi pemakaian pupuk organik pada sayur organik pun harus lebih banyak dan cukup boros.


Kalimat Persuasif
Di zaman yang sudah modern ini siapa yang tidak mengenal sayuran organik. Semua orang pasti mengenalnya, terlebih lagi manfaat dan zat baik apa saja yang ada pada sayuran organik tersebut. Maka tidak heran banyak yang mulai beralih mengkonsumsi sayuran organik ketimbang sayuran non-organik yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa sayuran non-organik mengandung pestisida yang sangat berbahaya jika di konsumsi oleh tubuh manusia. Maka masyarakat saat ini lebih memilih sayuran organik walaupun masih susah didapat dan harganya juga sedikit lebih mahal dari sayuran non-organik, tetapi banyak masyarakat yang masih perduli akan kesehatan tubuh mereka. Belakangan sudah mulai banyak petani local yang beralih menjadi petani sayuran organik, menjadikan masyarakat dengan mudah mendapatkan sayuran organik tersebut. Dalam sayuran organik banyak manfaat yang terkandung didalamnya misalnya:
  • Sayuran organik lebih enak, segar dan tidak cepat membusuk
Sayuran organik memiliki rasa yang lebih manis, renyah dan segar. Hal ini disebabkan karena sedikitnya kandungan air dalam sayuran itu. Kandungan air yang lebih sedikit ini pula yang menyebabkan sayuran organik lebih tahan lama.
  • Aman dari zat kimia berbahaya
Seperti yang dijelaskan diatas, sayuran organik tidak menggunakan bahan kimia dalam proses penanamannya. Oleh karena itu sayuran organik tidak mengandung residu pestisida atau pupuk kimia yang dapat membahayakan tubuh manusia dengan menyebabkan kanker.
  • Lebih bergizi dan sehat
Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan sayuran non organik. Kandungan gizi itu antara lain mineral dan vitamin. Sayuran yang ditanam secara organik umumnya tumbuh lebih lama sehingga kandungan gizinya lebih tinggi.
Maka dari itu sayangi tubuh kita dengan mengkonsumsi makanan yang sesuai dan bergizi untuk tubuh kita. Agar tidak timbul penyakit-penyakit yang bisa mengancam nyawa kita dikemudian hari, karena sehat itu sangat mahal.